Kolonodale – Sebagai bentuk pemenuhan hak-hak bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale melaksanakan bimbingan dan penanaman nilai-nilai positif melalui pembinaan kepribadian yang berupa Ibadah Minggu Raya bagi WBP Kristiani Lapas Kolonodale. Minggu (03/09).
Bertempat di Aula Dr. Sahardjo Lapas Kolonodale, Pelaksanaan ibadah Minggu Raya kali ini dipimpin oleh Pdt. Ori Paewa dari Gereja Toraja Jemaat Diaspora Tamatiku Kolonodale . Ibadah kali ini bertema “ Bersyukur didalam Penjara”. Dalam khotbahnya, Pdt. Ori Paewa menjelaskan makna yang terkandung dalam bacaan Filipi 1: 3-6 kepada jemaat Kristiani Lapas Kolonodale.
“Pada umumnya seseorang akan mudah bersyukur ketika hidupnya selalu diuntungkan tetapi dalam kesusahan sangat sukar untuk mengucap syukur. Belajar dari kisah rasul Paulus yang selalu bersyukur meskipun ia berada dalam kesusahan terkurung dipenjara oleh karena penginjilannya, dan dia selalu yakin bahwa Tuhan tidak perna meninggalkanya.” tutur Ori dalam Khotbahnya.
Beliau juga menghimbau WBP untuk selalu bersyukur walaupun ditengah situasi sulit atau didalam penjara, serta yakin bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita. sehingga kita dapat selalu melihat kebaikan demi kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
Sementara itu, Kasubsi Pembinaan Lapas Kolonodale, Asis Hi Bahar menyampaikan ibadah Minggu merupakan salah satu program pembinaan kepribadian bagi narapidana Kristen yang tentunya juga merupakan hak bagi narapidana.
“Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang prima bagi narapidana. Kami juga berusaha untuk menyamakan apa yang mereka dapatkan saat di luar dan saat sedang menjalani pidana di Lapas, terutama dalam pemenuhan hak beribadah,” pungkas Asis Hi. Bahar.
Kegiatan Ibadah rutin ini berlangsung penuh suka cita, aman, dan lancar dengan pengawasan regu pengamanan pagi Lapas Kolonodale.
#lapaskolonodale
#kemenkumhamsulteng
#ditjenpas
#KemenkumhamRI
