Kolonodale - Sebagai bentuk pemenuhan hak-hak bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale melaksanakan bimbingan dan penanaman nilai-nilai positif melalui pembinaan kepribadian yang berupa Ibadah Minggu Raya bagi WBP Kristiani Lapas Kolonodale. Minggu (24/03).
Bertempat di Aula Dr. Sahardjo Lapas Kolonodale, Pelaksanaan ibadah Minggu Raya kali ini dipimpin oleh Pdt. Pieter S.Th dan Mahasiswa Kristen Politeknik Morowali. Khotbah Ibadah kali memiliki tema “ Jangan kehilangan panggilan ” dari bacaan Alkitab Yohanes 21 : 2 - 3
“Dari bacaan diatas ketika apa yang kita inginkan tetapi yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, percayalah jangan putus harapan sebab Tuhan Yesus tau apa yang terbaik untuk hidup kita dan Tuhan mau kita tetap taat dan setia kepadaNya” Tutur Pdt. Pieter dalam khotbahnya
Beliau juga menambahkan mungkin diluar sana nama baik kita sudah tidak bagus lagi, namun saya berharap pembinaan ditempat ini memberikan kita penguatan atau harapan ketika kita keluar dari tempat ini kita akan mendapatkan pemulihan yang luar biasa dari Tuhan.
Dalam kesempatan ini juga Mahasiswa Kristen Politeknik Morowali memberikan bantuan berupa logistik seperti mie instan, gula, teh serta makanan ringan kepada warga binaan Kristiani di Lapas Kolonodale.
Sementara itu, Kasubsi Admisi Orientasi Lapas Kolonodale, Ramli menyampaikan ibadah Minggu merupakan salah satu program pembinaan kepribadian bagi narapidana Kristen yang tentunya juga merupakan hak bagi narapidana.
“Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang prima bagi narapidana. Kami juga berusaha untuk menyamakan apa yang mereka dapatkan saat di luar dan saat sedang menjalani pidana di Lapas, terutama dalam pemenuhan hak beribadah,” pungkas Ramli
Kegiatan Ibadah Minggu Raya ini berlangsung penuh suka cita, aman, dan lancar dengan pengawasan regu pengamanan pagi Lapas Kolonodale.