Penyuluh Perikanan Tinjau Sarana Budidaya Ikan Air Tawar Lapas Kolonodale
Kolonodale - Penyuluh Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Morowali Utara bersama tinjau sarana Pembinaan Kemandirian bagi warga binaan bidang budidaya ikan air tawar di Lapas Kelas III Kolonodale, Selasa (01/08).
Kunjungan tim Penyuluh Perikanan ini dalam rangka monitoring perkembangan benih ikan lele yang sebelumnya telah diberikan oleh Dinas Perikanan. Tim Pneyuluh Perikanan kemudian disambut oleh staf pembinaan sekaligus Koordintor Pembinaan Budidaya Perikanan Rian Renaldi Putra. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh warga binaan untuk bertanya terkait kendala yang dihadapi pada tahap awal budidaya ikan lele ini.
Salah satu warga binaan bertanya terkait penyebab dari matinya beberapa ekor benih ikan lele yang terjadi sejak awal ditaburkan. Menanggapi hal tersebut Penyuluh Perikanan Dinas Perikanan Morut Muhammad Auliya Alwi mengatakan matinya beberapa benih lele tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Dirinya mengungkapkan beberapa hal penyebab matinya benih ikan tersebut antara lain terdapat lumut dan ganggang rumput di dalam kolam ikan, kolam jarang dibersihkan sehingga virus dan bakteri berkembang biak, rasio padat tebar terlalu banyak, serta air kolam budidaya tercemar oleh bahan kimia.
“Dalam melakukan budidaya ikan banyak hal yang harus kita perhatikan untuk menghindari banyaknya benih ikan yang mati sehingga dapat menyebabkan kegagalan dan tentu saja kerugian” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini tim penyuluh perikanan juga berpesan bahwa timnya akan terus memonitoring proses budidaya ikan warga binaan selama sebulan sekali. Kegiatan peninjauan sarana budidaya ikan air tawar warga binaan Lapas Kolonodale berlangsung aman dan kondusif.