Kolonodale – Petugas Lapas Kelas III Kolonodale berikan pelatihan baris berbaris kepada warga binaan pada Minggu, (25/06/2023). Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin, dan rasa tanggung jawab.
Pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) bertujuan untuk melatih Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar dapat berpartisipasi menjadi petugas saat upacara rutin yang diselenggarakan setiap tanggal 17 bulan berjalan. Hal ini juga sebagai tindak lanjut arahan Kalapas Kolonodale, Arifin Akhmad yang berharap dapat meningkatkan pembinaan kepribadian WBP terkhusus pada aspek wawasan berbangsa dan bernegara sehingga dapat terbebuk pribadi yang cinta terhadap tanah air serta patut dan taat pada hukum.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggalakkan nilai-nilai kesadaran bela negara tak terkecuali bagi warga binaan yang juga merupakan bagian bangsa Indonesia.
Kalapas Kolonodale, Arifin Akhmad juga menyampaikan bahwa bela negara itu mampu mengembangkan rasa cinta terhadap Tanah Air yang diawali dengan rasa kagum dan bangga.
“Bila seseorang memiliki rasa cinta yang dalam maka mereka akan ikhlas ikut dalam membangun negaranya bahkan siap mati demi negaranya,” ucap Kalapas.
Berlangsung di lapangan dan aula Lapas Kolonodale, Pelatihan Peraturan Baris Berbaris ini dipimpin oleh petugas Lapas Kolonodale yang sudah kompeten pada bidang ini. Andar Triwijaya salah satu petugas mengungkapkan bahwa dalam latihan pertama ini, ia memberikan materi dasar meliputi sikap sempurna, hadap kanan, hadap kiri, dan beberapa gerakan dasar lainnya.
“Pada kesempatan ini, kami memberikan dasar baris-berbaris. Hasil evaluasi dari Latihan yang kami berikan, WBP dapat mempraktikan baris berbaris dengan gerakan yang cukup baik, meskipun baru pertama kali diajarkan,” ucap Andar.
Sebanyak 6 orang warga binaan yang dilatih PBB, semuanya bisa langsung mempraktikan dengan cukup baik. WR salah satu WBP yang ikut pelatihan ini mengatakan bahwa awalnya merasa kaku dalam mempraktikan langkah tegap yang diajarkan, namun setelah berlatih beberapa jam kemudian kami sudah bisa melakukan gerakan yang diperintahkan.
Kegiatan Pelatihan Peraturan Baris Berbaris ini berlangsung aman dan tertib hingga selesai.