Cegah Penularan TBC Bagi Warga Binaan Lapas Kolonodale Laksanakan Skrining Gejala
Kolonodale – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi bekerjasama dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan akan memperluas cakupan dan target penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) melalui Skrining Gejala dan Intervensi Skrining Chest X-Ray/CXR (ronsen dada) kepada 206.330 orang Tahanan/Narapidana/Anak/Anak Binaan di 374 Rutan/Lapas/LPKA pada 33 Kantor Wilayah Kemenkumham RI.
Dalam kegiatan Skrining TBC dengan Intervensi Ronsen Dada kali ini terbagi atas tiga kegiatan yaitu, pertama kegiatan Skrining Gejala yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan di Unti Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, kedua kegiatan skrining Chest X-Ray/CXR (ronsen dada) oleh pihak penyedia jasa yang telah ditetapkan dari pusat, dan yang ketiga yaitu pelaksanaan Tes Cepat Molekular (TCM) yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat.
Untuk itu terkait dengan adanya kegiatan skrining tersebut jajaran Subseksi Pembinaan Lapas Kolonodale melalui Kasubsi Pembinaan Asis Hi Bahar melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara beberapa waktu lalu terkait bantuan tenaga kesehatan untuk melakukan Skrining Gejala.
“Untuk kelancaran kegiatan skrining TBC kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatahn Kab. Morowali Utara terkait dengan bantuan tenaga kesehatan yang melakukan Skrining Gejala dan pelaksanaan TCM nantinya” Ucap Asis saat ditemui Tim Humas Lapas Kolonodale.
Lapas Kolonodale kemudian melakukan langkah awal yaitu Skrining Gejala yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan Lapas Kolonodale yang juga merupakan Perawat Di RSUD Kolonodale Morowali Utara mengingat Lapas Kolonodale tidak memiliki Petugas Kesehatan. Dalam proses Skrining Gejalan ini Lapas Kolonodale dibantu oleh 6 (enam) orang Petugas Kesehatan dari RSUD Kolonodale,, sebanyak 321 orang warga binaan Lapas Kolonodale mengikuti Skrining Gejala tersebut yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari Senin-Rabu, 28-30 Agustus 2023.
Kegiatan Skrining Gejala TBC tersebut dilakukan dengan wawancara dan pengisian Form Skrining Gejala TBC. Sementara itu kegiatan akan dilanjutkan dengan Skrining Chest X-Ray pada Jumat, 01 September 2023 besok.
“Dalam pelaksanaan kegiatan Skrining TBC baik Skrining Gejala maupun Skrining dengan intervensi ronsen dada atau (chest X-Ray) melalui Subseksi Pembinaan kami telah mempersiapkan segala sesuatunya baik dari tempat kegiatan, petugas yang akan membantu pelaksanaan Skrining baik itu dari Petugas Lapas Kolonodale maupun Tenaga Medis dari RSUD Kolonodale” ucap Kalapas Kolonodale Arifin Akhmad.
Pada Jumat, 01 September 2023 proses Skrining TBC akan dilanjutkan Skrining dengan Intervensi Ronsen Dada (CXR) yang dilakukan di aula Dr. Sahardjo Lapas Kolonodale.