Kolonodale - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Kolonodale yang beragama Kristen rutin melaksanakan ibadah Minggu Raya di Aula Dr. Sahardjo Lapas Kolonodale yang dilaksanakan mulai pukul 15.00 sampai 16.00 WITA. Minggu, (16/07/2023).
Ibadah kali ini dilayani oleh Pdt. Yunita Lamoki ( Pendeta GKST Jemaat Bukit Zaitun Korolaki ) Bersama Majelis Gereja dan diikuti oleh seluruh WBP Kristiani Lapas Kolonodale.
Ibadah diawali dengan Puji dan Penyembahan kepada Tuhan Yesus, dilanjutkan dengan doa pembukaan ibadah untuk memohon kepada Tuhan supaya dilancarkan kegiatan ibadahnya. Selanjutnya pemberitaan Firman disertai dengan Doa Syafaat dan ditutup dengan Doa Berkat.Dalam khotbahnya yang terdapat dalam Kitab Yohanes 8 : 11b, Dengan tema “ Jangan Meremehkan Pengampunan Tuhan ”
“Sesuai dengan bacaan Alkitab yang mengisahkan seorang perempuan berdosa yang diampuni dosanya dan terlepas dari hukuman mati dengan dilempari dengan batu. Kitapun sama seperti perempuan itu, kita telah menerima kasih dan pengampunan dari Yesus Kristus, dengan pengorbanan darahnya yang mahal oleh karena itu kita jangan meremehkan pengampunan yang sudah diberikan kepada kita. Hendaklah kita jangan berbuat dosa lagi, Ketika kita diberikan waktu kesempatan dalam memperbaiki segalah kesalahan yang telah kita perbuat. Dan kita harus menjadi berkat bagi orang -orang disekeliling kita” ungkap Pdt. Yunita dalam khotbahnya.
Kasubsi Admisi dan Orientasi Lapas Kolonodale sekaligus Koordinator Pembinaan Keagamaan Kristen, Ramli Usuman mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang positif dan tentunya sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. “Kegiatan ini dalam rangka pembinaan kerohanian yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar Warga Binaan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.” tutur Ramli.
Pelaksanaan Ibadah ini berlangsung dengan sukacita dan kondusif dengan pengawasan regu pengamanan Lapas Kelas III Kolonodale serta diakhiri dengan jabat tangan dan foto bersama antara pendeta, pengurus ibadah, dan jemaat Oikumene Lapas Kolonodale.